Kadangkala ketika kita sudah siap berumah tangga, maka kita juga harus siap dengan segala hal, termasuk dengan bagaimana cara mengelola keuangan dalam rumah tangga.

keuangan rumah tangga

Cara mengelola keuangan saat Anda masih lajang dan ketika Anda sudah berkeluarga, akan sangat berbeda jauh. Sebagai contoh dengan gaji sekian biasanya Anda bisa dengan bebas membelanjakan apapun yang Anda inginkan. Tapi ketika Anda sudah mulai berkeluarga, maka cara pengelolaan tersebut akan menghambat Anda untuk membelanjakan apa yang Anda ingin, Anda hanya mengeluarkan uang jika Anda membutuhkan sesuatu.

Nah berikut ini adalah beberap tips mengelola keuangan dalam rumah tangga:

1. Evaluasi harian
Evaluasi keuangan setiap hari sangat penting dilakukan. Yakni dengan mencatat semua pengeluaran atau pemasukan yang terjadi. Ia pun menyarankan agar pencatatan tersebut dilakukan secara rinci. Hal ini dimaksudkan agar Anda tidak bersikap terlalu boros. Untuk membantu pencatatan pemasukan dan pengeluaran rutin, ada banyak aplikasi pencatat keuangan yang bisa diunduh dari ponsel,

2. Alokasikan untuk Tabungan dan Investasi
Dari total pendapatan tersebut, kemudian hitung dan sisihkan sebesar 25%-30% untuk tabungan dan investasi. Selanjutnya, diatur perbandingan antara tabungan dan investasi tersebut. Biasanya, tabungan untuk pengeluaran strategi marketingbesar yang akan terjadi dalam jangka pendek. Misal: uang pangkal untuk putra/putri yang baru akan masuk sekolah. Atau pelunasan DP rumah tinggal. Sedangkan uang yang akan diinvestasikan adalah uang yang kira-kira tidak akan digunakan dalam setahun kedepan. Dari jumlah tersebut, baru dialokasikan keinstrumen-instrumen investasi seperti emas, reksadana, saham, dan sebagainya.

3. Evaluasi tahunan
Meski pengaturan keuangan sudah dilakukan setiap hari, tak ada salahnya untuk melihat secara keseluruhan kebiasan finansial dalam jangka waktu satu tahun. Sebaiknya hal ini dilakukan pada tangggal awal atau akhir tahun, Kemudiaan bandingkan dengan keuangan tahun lalu untuk melihat apakah Anda jadi lebih boros atau irit kemudian teliti penyebabnya.

4.Sisakan Untuk Dana Cadangan
Sisa yang tersimpan dari pendapatan dan pengeluaran tersebut masuk kedalam kategori dana cadangan. Dana ini wajib disiapkan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan mendesak, seperti apabila terjadi kecelakaan, musibah, dan keperluan sekolah anak. Dana cadangan ini biasanya sebesar 6-12 kali pengeluaran bulanan.

strategi marketing

 

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.