Anak Usaha Garuda Indonesia Bakal Ikut Bermain di Mode Transportasi Berbasis Aplikasi
Aerotrans, yang merupakan anak usaha dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia, berencana untuk turut meramaikan persaingan di bisnis transportasi berbasis aplikasi mobile yang nampaknya masih memiliki peluang yang cukup menjanjikan.

Saat ini, Aerotrans sedang membangun sistem aplikasi mobile untuk layanan transportasi yang berbasis internet. Dalam proyek ini Aerotrans menggandeng Indosat Ooredoo.
Aerotrans dalam laman resminya menyatakan bahwa sinergi dengan Indosat tidak sekedar kerjasama bisnis semata, tetapi juga upaya untuk menciptakan peluang bisnis lainnya dengan saling memanfaatkan produk-produk/jasa-jasa antar perusahaan dan group perusahaan.
Sebenarnya selama ini perusahaan Aerotrans sudah melayani pemesanan armada transportasi sejak 1988, tetapi di segmen korporat (B2B). Kini Aerotrans akan mencoba mencari sumber pendapatan lain dengan menyewakan unit-unit kendaraan langsung kepada masyarakat (B2C).
Aerotrans akan menyediakan kategori kendaraan yang cukup beragam. Mulai dari bus, MVP, karavan, hingga mobil antik. Rencananya layanan ini akan mulai dioperasikan pada awal kuartal ketiga 2016 mendatang.
Saat ini perusahaan fokus untuk menambah armada dari total 1.250 armada akan ditambah menjadi 3.000 armada. Layanannya akan mencakup Jawa, Bali, Sumatra, dan Sulawesi.
Dengan terjun ke bisnis transportasi berbasis aplikasi mobile maka akan semakin meramaikan persaingan di pasar ini. Keuntungan bagi konsumen adalah semakin tersedianya banyak pilihan. Hanya saja harus diantisipasi sedemikian rupa agar persaingannya berjalan secara sehat.
Bagaimana nasib penyedia penyedia taksi konvensional jika makin banyak pemain berbasis aplikasi? Jelas akan makin tergerus jika mereka tidak cepat beradaptasi dengan menyediakan layanan serupa.
(Sumber: Tech in Asia dan www.aerotrans.co.id)