food truck 01Food truck belakangan menjadi trend di kalangan pengusaha kuliner Indonesia, tetapi jarang yang tahu siapa penyedia sarana di balik maraknya bisnis kuliner dengan konsep tersebut.

Anak muda jaman sekarang sukanya jajanan yang praktis, fleksibel dan harga terjangkau. Peluang ini merupakan alasan mengapa banyak pelaku bisnis kuliner membuka usaha dengan menggunakan food truck.

Konsep bisnis kuliner yang menyasar anak muda ini sebenarnya sudah cukup lama populer di Amerika Serikat. Sebagaimana di AS, bisnis food truck menyasar kaum urban terutama anak muda.

Berkembangnya bisnis kuliner menggunakan food truck ini membawa berkah bagi perusahaan yang membuat modifikasi kendaraan niaga, seperti Delimajaya Carroserrie Industry.

Keberkahan ini nampak dari naiknya pesanan di Delimajaya terkait pembuatan mobil modifikasi untuk berjualan. Bentuk luar dan dalamnya bisa berbagai macam tergantung permintaan.

Delimajaya sendiri merupakan perusahaan karoseri mobilkhusus yang berdiri semenjak 1976. Inspirasi membuat food truck muncul ketika Winston Wiyata, pemilik Delimajaya Carroserrie, bersekolah di Amerika. Di sana banyak foodtruck dengan konsep menarik dan makanan yang disajikan pun terasa lezat: Taco, Ice Cream, Hot Dog, Burger dan lain-lain. Hal tersebut menginspirasi Winston di kemudian hari untuk memasarkan kreasi food truck di Indonesia.

food truck Winston menjelaskan, biaya investasi bisnis kuliner menggunakan food truck jauh lebih murah dibanding dengan membeli lahan atau menyewa ruko. Ditambah lagi dengan fleksibilitas food truck dalam menemukan tempat-tempat strategis untuk berjualan.

Winston, melalui Delimajaya, menjual food truck dengan harga berkisar antara Rp200 juta sampai Rp400 juta per model, tergantung model dan spesifikasiyang dipesan. Pembayaran bisa diangsur 2-3 tahun dengan uang muka 30%.

Winston yang masih terbilang muda itu mengatakan bahwa persaingan di sektor bisnis pembuatan food truck ini belum ketat, karena order yang diterima bersifat satuan. Meski demikian tingkat kesulitan pembuatan cukup tinggi dan perusahaan dituntut memperhatikan soal detail.

Proses bongkar pasang dan waktu produksinya cukup lama yaitu 60-90 hari. “Tim desain kami siap melayani segala permintaan customer, mulai dari body design, branding dan lay out,” ujar Winston.

food truck 04Sejak booming kuliner food truck di 2012 Winston mengungkapkan bahwa pertumbuhan penjualan food truck buatan Delimajaya terus meningkat, kira-kira tumbuh 15%-20% per tahun. Setiap bulan Delimajaya rata-rata menerima 30 pesanan.

Segmen pasar yang dibidik Delimajaya adalah perseorangan dan perusahaan mulai kelas bawah, menengah maupun kelas atas.

Kelas bawah biasa memesan mobil toko sederhana untuk berjualan makanan siap saji tanpa dapur. Sedangkan kelas menengah biasanya membutuhkan mobil resto/kafe dengan dapur sederhana untuk memasak sekaligus berjualan dilengkapi kasir. Lain halnya dnegan kelas atas, biasanya menginginkan food truck dengan branding berupa stiker dekoratif dan lampu LED pada body, dan custom design body sesuai permintaan, dilengkapi interior stainless steel serta perlengkapan memasak premium.

food truck

Keberhasilan Delimajaya meningkatkan penjualan food truck tak lepas dari strategi pemasaran yang ditempuh. Saat ini perusahaan tersebut mempromosikan produk buatannya melalui website. Selain itu tim marketing Delimajaya juga secara aktif menawarkan konsep food truck ke relasi bisnis restoran, kafe, maupun perusahaan food & beverage. (Diolah dari Majalah Marketing 01/XV/2015)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.